Bacaan Surah Al-Ma'un Beserta Dengan Tafsirnya 1- 7 Ayat

21:29:00
Bacaan Surah Al-Ma'un Beserta Dengan Tafsirnya 1- 7 Ayat

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bismi (dengan Nama). Ba adalah bahā-un (Kecantikan) Allah, bahjatun (Keindahan-Nya), balā-un (Cobaan-Nya), dan barakatun (Berkah-Nya). Ba juga mengawali Nama-Nya, Bārī’ (Yang Maha Menciptakan). Sin adalah sanā-un (Keagungan-Nya) dan sumuwwun (Keluhuran-Nya). Sin juga mengawali Nama-Nya, sa‘īdun, samī‘un (Yang Maha Memberi Harapan Baik, Yang Maha Mendengar). Mim adalah mulkun (Kerajaan-Nya), majdun (Kemulian-Nya), serta mannatun (Anugerah-Nya) yang dilimpahkan kepada hamba-hamba yang telah Dia Tunjukkan pada keimanan. Mim juga mengawali Nama-Nya, majīdun (Yang Maha Mulia).

Allāhi (Allah), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan.

Ar-rahmāni (Yang Maha Pengasih) kepada yang berbuat baik dan yang berbuat durhaka. Dia yang Memberi rezeki dan yang Menghindarkan mereka dari bahaya.

Ar-rahīmi (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yang Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.

Bacaan Surah Al-Ma'un Beserta Dengan Tafsirnya 1- 7 Ayat :

1.Tahukah kamu orang yang mendustakan agama ?A ra-aital ladzī yukadz-dzibu bid dīn (tahukah kamu orang yang mendustakan agama). Menurut satu pendapat, tahukah kamu orang yang mendustakan hisab pada hari kiamat? Orang itu adalah al-‘Ash bin Wa-il as-Sahmi.

2.Itulah orang yang menghardik anak yatim, Fa dzālikal ladzī yadu‘ul yatīm (itulah orang yang menghardik anak yatim), yakni yang menolak untuk memberikan hak anak yatim. Menurut satu pendapat, yang menahan hak anak yatim.

3.dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.Wa lā yahudl-dlu (dan tidak menganjurkan), yakni dan tidak mendorong serta tidak senantiasa memelihara.‘Alā tha‘āmil miskīn (untuk memberi makan orang miskin), yakni untuk memberikan sedekah kepada orang miskin.

4.Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,Fa wailun (maka kecelakaanlah), yakni azab yang beratlah di dalam neraka.Lil mushallīn (bagi orang-orang yang shalat), yakni bagi orang-orang munafik. Kemudian Allah Ta‘ala Menjelaskan perihal mereka, Dia Berfirman:

5.yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya,Alladzīna hum ‘aη shalātihim sāhūn (yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya), yakni mempermainkan dan suka mengabaikan shalat.

6.orang-orang yang ingin dilihat,Alladzīna hum yurā-ūn (orang-orang yang ingin dilihat), yakni ingin dilihat shalatnya. Jika orang-orang melihat, mereka pun shalat. Tetapi jika orang-orang tidak melihatnya, mereka pun tidak shalat.

7.dan enggan memberi hal-hal yang bermanfaat.Wa yamna‘ūnal mā‘ūn (dan enggan memberi hal-hal yang bermanfaat), yakni memberi kebaikan. Menurut yang lain, enggan memberikan zakat. Dan ada pula yang berpendapat, enggan memberi pinjaman kepada sesama, seperti(meminjamkan) periuk, bejana, dan barang-barang lain yang biasa dimanfaatkan manusia.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan,link aktif atau spam tidak akan di publish,oke,terima kasih atas kunjungannya......