Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bismi (dengan Nama). Ba adalah bahā-un (Kecantikan) Allah, bahjatun (Keindahan-Nya), balā-un (Cobaan-Nya), dan barakatun (Berkah-Nya). Ba juga mengawali Nama-Nya, Bārī’ (Yang Maha Menciptakan). Sin adalah sanā-un (Keagungan-Nya) dan sumuwwun (Keluhuran-Nya). Sin juga mengawali Nama-Nya, sa‘īdun, samī‘un (Yang Maha Memberi Harapan Baik, Yang Maha Mendengar). Mim adalah mulkun (Kerajaan-Nya), majdun (Kemulian-Nya), serta mannatun (Anugerah-Nya) yang dilimpahkan kepada hamba-hamba yang telah Dia Tunjukkan pada keimanan. Mim juga mengawali Nama-Nya, majīdun (Yang Maha Mulia).
Allāhi (Allah), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan.
Ar-rahmāni (Yang Maha Pengasih) kepada yang berbuat baik dan yang berbuat durhaka. Dia yang Memberi rezeki dan yang Menghindarkan mereka dari bahaya.
Ar-rahīmi (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yang Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.
Bacaan Surah Al-Ikhlas Beserta Dengan Tafsirnya 1- 4 Ayat :
1.Katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,Qul huwallāhu ahad
(katakanlah, Dia-lah Allah, Yang Maha Esa). Ayat ini diturunkan
berhubungan dengan pertanyaan orang-orang Quraisy kepada Nabi Muhammad
saw., Hai Muhammad, terangkanlah hal ihwal Rabb-mu kepada kami. Apakah
Dia Terbuat dari emas atau dari perak? Lalu Allah Ta‘ala Menurunkan ayat
yang menerangkan tentang Sifat-Nya, Dia Berfirman, Qul (katakanlah),
hai Muhammad!; huwallāhu ahad (Dia-lah Allah, Yang Maha Esa), yakni Dia
tidak Mempunyai sekutu dan tidak Memiliki anak.
2.Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu.Allāhush shamad (Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu), yakni Tuhan yang Kekuasaan-Nya tak berbatas seraya dibutuhkan oleh semua makhluk. Menurut yang lain, ash-shamad adalah Dzat yang tidak makan dan tidak minum. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak Memiliki kelemahan. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Suci. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Langgeng. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Kekal. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Mencukupi. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak memiliki tempat keluar dan tempat masuk. Dan ada pula yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.
3.Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,Lam yalid wa lam yūlad (Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan), yakni tidak Mewarisi dan tidak pula diwarisi. Menurut satu pendapat, lam yalid .(Dia tidak beranak), yakni Dia tidak mempunyai anak yang nantinya akan mewarisi Kerajaan-Nya; wa lam yūlad (dan tidak pula diperanakkan), yakni dan tidak pula Dia mempunyai orang-tua, kemudian Dia mewarisi kerajaan itu dari orang-tuanya.
4.dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.Wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia), yakni Dia tidak Memiliki tandingan atau sekutu yang serupa dan sepadan dengan-Nya. Tak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia. Ada yang mengatakan, wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia), yang kemudian menjadi penentang Dia dalam kerajaan dan Kekuasaan-Nya.
2.Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu.Allāhush shamad (Allah adalah Tempat bergantung segala sesuatu), yakni Tuhan yang Kekuasaan-Nya tak berbatas seraya dibutuhkan oleh semua makhluk. Menurut yang lain, ash-shamad adalah Dzat yang tidak makan dan tidak minum. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak Memiliki kelemahan. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Suci. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Langgeng. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Kekal. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang Maha Mencukupi. Ada yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak memiliki tempat keluar dan tempat masuk. Dan ada pula yang berpendapat, ash-shamad adalah Dzat yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.
3.Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan,Lam yalid wa lam yūlad (Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan), yakni tidak Mewarisi dan tidak pula diwarisi. Menurut satu pendapat, lam yalid .(Dia tidak beranak), yakni Dia tidak mempunyai anak yang nantinya akan mewarisi Kerajaan-Nya; wa lam yūlad (dan tidak pula diperanakkan), yakni dan tidak pula Dia mempunyai orang-tua, kemudian Dia mewarisi kerajaan itu dari orang-tuanya.
4.dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.Wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia), yakni Dia tidak Memiliki tandingan atau sekutu yang serupa dan sepadan dengan-Nya. Tak ada sesuatu pun yang menyerupai Dia. Ada yang mengatakan, wa lam yakul lahū kufuwan ahad (dan tak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia), yang kemudian menjadi penentang Dia dalam kerajaan dan Kekuasaan-Nya.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan,link aktif atau spam tidak akan di publish,oke,terima kasih atas kunjungannya......