Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bismi (dengan Nama). Ba adalah bahā-un (Kecantikan) Allah, bahjatun (Keindahan-Nya), balā-un (Cobaan-Nya), dan barakatun (Berkah-Nya). Ba juga mengawali Nama-Nya, Bārī’ (Yang Maha Menciptakan). Sin adalah sanā-un (Keagungan-Nya) dan sumuwwun (Keluhuran-Nya). Sin juga mengawali Nama-Nya, sa‘īdun, samī‘un (Yang Maha Memberi Harapan Baik, Yang Maha Mendengar). Mim adalah mulkun (Kerajaan-Nya), majdun (Kemulian-Nya), serta mannatun (Anugerah-Nya) yang dilimpahkan kepada hamba-hamba yang telah Dia Tunjukkan pada keimanan. Mim juga mengawali Nama-Nya, majīdun (Yang Maha Mulia).
Allāhi (Allah), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan.
Ar-rahmāni (Yang Maha Pengasih) kepada yang berbuat baik dan yang berbuat durhaka. Dia yang Memberi rezeki dan yang Menghindarkan mereka dari bahaya.
Ar-rahīmi (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yang Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.
Allāhi (Allah), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan.
Ar-rahmāni (Yang Maha Pengasih) kepada yang berbuat baik dan yang berbuat durhaka. Dia yang Memberi rezeki dan yang Menghindarkan mereka dari bahaya.
Ar-rahīmi (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yang Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.
Bacaan Surah Al-Masad Beserta Dengan Tafsirnya 1- 5 Ayat :
1.Binasalah kedua tangan Abu Lahab, dan dia sungguh-sungguh binasa.Tabbat yadā abī lahabin (binasalah kedua tangan Abu Lahab). Ayat ini diturunkan setelah Allah Ta‘ala Berfirman kepada Nabi-Nya saw., Dan berikanlah peringatan kepada keluargamu yang terdekat (Q.S. 26 asy-Syu‘arā’: 214). Sesudah beliau menyeru mereka (untuk berkumpul), berkatalah beliau kepada mereka, Ucapkanlah oleh kalian, lā ilāha illallāh (Tidak ada tuhan melainkan Allah)! Mendengar seruan itu, berkatalah paman beliau –saudara laki-laki ayah beliau dari pihak ibu yang bernama ‘Abdul ‘Uzza yang berkunyah, Abu Lahab, Celakalah engkau, hai Muhammad! Hanya untuk inikah engkau mengundang kami? Sekaitan dengan inilah Allah Ta‘ala Menurunkan ayat, tabbat yadā abī . lahabin (binasalah kedua tangan Abu Lahab), yakni tersesatlah kedua tangan Abu Lahab dari segala kebaikan.Wa tabb (dan dia sungguh-sungguh binasa), yakni sungguh-sungguh telah tersesat dari tauhid.
2.Tiadalah berguna bagi dia harta bendanya dan segala apa yang telah diusahakannya.Mā aghnā ‘anhu (tiadalah berguna bagi dia) di akhirat.Māluhū (harta bendanya), yakni banyaknya harta benda yang dimiliki ketika di dunia.Wa mā kasab (dan segala apa yang telah diusahakannya), yakni banyaknya anak-anak dia.
3.Kelak dia akan masuk ke dalam api yang berkobar-kobar.Sa yashlā (kelak dia akan masuk), yakni kelak dia akan masuk di akhirat.Nāraη dzāta lahab (ke dalam api yang berkobar-kobar), yakni api yang menyala dan bergejolak.
4.Dan istrinya, si pembawa kayu bakar.Wamra-atuh (dan istrinya), yaitu Ummu Jamilah binti Harb bin Umayyah akan menyertai dia. Hammālatal hathab (si pembawa kayu bakar), yakni tukang mengadu domba. Ummu Jamilah adalah seseorang yang suka kesana-kemari untuk mengadu domba antara kaum Muslimin dan kaum kafirin. Menurut satu pendapat, Ummu Jamilah suka membawa duri serta menebarkannya di jalan menuju mesjid yang biasa dilalui Nabi Muhammad saw. dan kaum Muslimin.
5.Di lehernya ada tali dari sabut.Fī jīdihā hablun (di lehernya ada tali), yakni di lehernya, di dalam neraka.Mim masad (dari sabut), yakni rantai dari besi. Menurut yang lain, di lehernya ada tali dari sabut yang dulu mencekiknya hingga mati.
2.Tiadalah berguna bagi dia harta bendanya dan segala apa yang telah diusahakannya.Mā aghnā ‘anhu (tiadalah berguna bagi dia) di akhirat.Māluhū (harta bendanya), yakni banyaknya harta benda yang dimiliki ketika di dunia.Wa mā kasab (dan segala apa yang telah diusahakannya), yakni banyaknya anak-anak dia.
3.Kelak dia akan masuk ke dalam api yang berkobar-kobar.Sa yashlā (kelak dia akan masuk), yakni kelak dia akan masuk di akhirat.Nāraη dzāta lahab (ke dalam api yang berkobar-kobar), yakni api yang menyala dan bergejolak.
4.Dan istrinya, si pembawa kayu bakar.Wamra-atuh (dan istrinya), yaitu Ummu Jamilah binti Harb bin Umayyah akan menyertai dia. Hammālatal hathab (si pembawa kayu bakar), yakni tukang mengadu domba. Ummu Jamilah adalah seseorang yang suka kesana-kemari untuk mengadu domba antara kaum Muslimin dan kaum kafirin. Menurut satu pendapat, Ummu Jamilah suka membawa duri serta menebarkannya di jalan menuju mesjid yang biasa dilalui Nabi Muhammad saw. dan kaum Muslimin.
5.Di lehernya ada tali dari sabut.Fī jīdihā hablun (di lehernya ada tali), yakni di lehernya, di dalam neraka.Mim masad (dari sabut), yakni rantai dari besi. Menurut yang lain, di lehernya ada tali dari sabut yang dulu mencekiknya hingga mati.
0 Komentar
Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan,link aktif atau spam tidak akan di publish,oke,terima kasih atas kunjungannya......