Bacaan Surah Al-Kafirun Beserta Dengan Tafsirnya 1- 6 Ayat

19:43:00
Bacaan Surah Al-Kafirun beserta dengan tafsirnya 1- 6 Ayat

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bismi (dengan Nama). Ba adalah bahā-un (Kecantikan) Allah, bahjatun (Keindahan-Nya), balā-un (Cobaan-Nya), dan barakatun (Berkah-Nya). Ba juga mengawali Nama-Nya, Bārī’ (Yang Maha Menciptakan). Sin adalah sanā-un (Keagungan-Nya) dan sumuwwun (Keluhuran-Nya). Sin juga mengawali Nama-Nya, sa‘īdun, samī‘un (Yang Maha Memberi Harapan Baik, Yang Maha Mendengar). Mim adalah mulkun (Kerajaan-Nya), majdun (Kemulian-Nya), serta mannatun (Anugerah-Nya) yang dilimpahkan kepada hamba-hamba yang telah Dia Tunjukkan pada keimanan. Mim juga mengawali Nama-Nya, majīdun (Yang Maha Mulia).

Allāhi (Allah), berarti seluruh makhluk mempertuhankan-Nya. Seluruh makhluk tunduk kepada-Nya ketika membutuhkan (sesuatu) atau mendapat kesulitan.

Ar-rahmāni (Yang Maha Pengasih) kepada yang berbuat baik dan yang berbuat durhaka. Dia yang Memberi rezeki dan yang Menghindarkan mereka dari bahaya.

Ar-rahīmi (Yang Maha Penyayang), khusus kepada kaum Mukminin, berupa pemberian ampunan dan memasukkan mereka ke dalam surga. Artinya (Dialah) yang Menutupi dosa-dosa mereka di dunia, Menyayangi mereka di akhirat, serta Memasukkan mereka ke dalam surga.

Bacaan Surah Al-Kafirun Beserta Dengan Tafsirnya 1 - 6 Ayat :

1.Katakanlah, Hai orang-orang kafir,Qul yā ayyuhal kāfirūn (katakanlah, Hai orang-orang kafir). Ayat ini berhubungan dengan orang-orang yang mengolok-olok, yaitu al-‘Ash bin Wa-il as-Sahmi dan al-Walid bin al-Mughirah serta kawan-kawan mereka yang berkata, Muhammad, berserah dirilah kepada tuhan-tuhan kami, nanti kami pun akan menyembah Tuhan yang kamu sembah. Maka Allah Ta‘ala Menurunkan ayat, qul yā ayyuhal kāfirūn (katakanlah, Hai orang-orang kafir) yang mengolok-olok Allah Ta‘ala dan al-Quran!

2.aku tidak akan menyembah apa-apa yang kalian sembah,Lā a‘budu mā ta‘budūn (aku tidak akan menyembah apa-apa yang kalian sembah), yakni berhala-berhala, selain Allah Ta‘ala.

3.dan kalian bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian bukan penyembah), yakni kalian pun tidak akan menyembah. Mā a‘bud (Tuhan yang aku sembah). Keduanya berkenaan dengan masa yang akan datang.

4.Dan aku bukanlah penyembah apa-apa yang kalian sembah,Wa lā ana ‘ābidūm mā ‘abattum (dan aku bukanlah penyembah apa yang kalian sembah) selain Allah Ta‘ala.

5.dan kalian bukan pula penyembah Tuhan yang aku sembah.Wa lā aηtum ‘ābidūna mā a‘bud (dan kalian bukan pula penyembah Tuhan yang aku sembah). Hal ini berkenaan dengan masa lalu. Menurut satu pendapat, lā a‘budu mā ta‘budūn (aku tidak akan menyembah), yakni aku tidak akan mengesakan; mā ta‘budūn (apa-apa yang kalian sembah), yakni apa-apa yang kalian esakan selain Allah Ta‘ala; wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian pun bukanlah penyembah), yakni bukanlah orang-orang yang mengesakan; mā a‘bud. (Tuhan yang aku sembah), yakni Tuhan yang aku esakan; wa lā ana ‘ābidūm. (dan aku bukanlah penyembah), yakni bukanlah orang yang mengesakan; mā ‘abattum (apa yang kalian sembah), yakni apa yang kalian esakan selain Allah Ta‘ala; wa lā aηtum ‘ābidūna (dan kalian bukan pula penyembah), yakni bukan pula orang-orang yang mengesakan; mā a‘bud (Tuhan yang aku sembah), yakni Tuhan yang aku esakan.

6.Bagi kalianlah agama kalian, dan bagi akulah agamaku.Lakum dīnukum (bagi kalianlah agama kalian), yakni tanggung jawab kalianlah agama kalian yang kufur dan syirik kepada Allah Ta‘ala.Wa liya dīn (dan bagi akulah agamaku), yakni Islam dan keimanan kepada Allah Ta‘ala. Selanjutnya ayat ini dinasakh oleh ayat qital (ayat tentang perang). Dan sesudah itu beliau pun memerangi mereka.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan,link aktif atau spam tidak akan di publish,oke,terima kasih atas kunjungannya......